Rabu, 21 Mei 2014

SOSTAC



Benny Suhendro Tambun_1102100154

SOSTAC Pada Digital Marketing

Pada resume yang baru saya buat ini ini akan dipaparkan pengertian dan peranan SOSTAC pada digital marketing dari berbagai sumber baik e-book maupun  ulasan ulasan dari internet, secara umum menurut saya SOSTAC pada digital marketing merupakan suatu metode dalam perencanaan pemasaran (marketing plan) agar lebih efektif dalam pengimplementasian digital marketing pada suatu perusahaan atau pemasaran produk tertentu.
            Bisa dikatakan juga sebagai kerangka perancanaan yang realtif sederhana untuk mengidentifikasi masalah masalah marketing pada suatu pemasaran produk atau perusahaan kemudian dibahas satu persatu mulai dari Situation Analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action dan yang terakhir Control disingkat menjadi  (SOSTAC).  Sejarah  SOSTAC awal mulanya dikembangkan oleh Paul R. Smith pada tahun 1990-an. Berikut lampiran gambar SOSTAC secara gambaran umum yang saya kutip dari kumpulan gambar ulasan SOSTAC di internet dengan, source
http://www.searchmuse.com/blog/2012/12/11/digital-planning-real-world-sostac.html

Pada paragraf selanjutnya akan dibahas penjelasan SOSTAC secara bertahap dan perananannya untuk menciptakan posisi yang strategis sehingga dapat menghasilkan marketing plan yang efektif pada suatu perusahaan atau pemasaran suatu produk;

1.       Situation Analysis

Merupakan tahap pertama pada metode SOSTAC bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan pada perusahaan. Pada tahap pertama ini perusahaan berperan mengumpulkan berbagai  informasi dan data data yang dibutuhkan mengenai keadaan internal dan eksternal perusahaan sehingga mereka tahu konsisi perusahaan mereka pada kondisi pasar sesungguhnya (market place). Salah satunya melakuakan analisis kondisi atau tingkat keefektifan dari aktivitas marketing yang sudah berjalan, sehingga dihasilkan analisis yang dapat digunakan sebagai bahan menyusun strategi marketing yang baru nantinya.
Pada tahap Situation Analysis dapat dibantu dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threats) pada customer dan lingkungan dan yang terpenting sudah bagaimana brand perception akan produk perusahaan tersebut yang mempengaruhi kinerja perencanaan pemasaran, sehingga pada tahap pertama ini akan ditemukan kira kira seperti gambaran marketing plan dan indikator indikator baik dari dalam maupun luar perusahaan. 

2.       Objectives

Setelah selesai tahap pertama selanjutnya yaitu objectives, setelah mengetahui posisi perusahaan saat ini selanjutnya perusahaan menentukan point point tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat vital karena merupakan tahapan sebagai pedoman perusahaan nantinya  untuk mengambil strategi strategi yang sesuai dengan harapan target marketing yang diingnkan perusahaan, dengan kata lain perusahaan menjadi fokus dengan tahapan tahapan menuju goal / tujuan perusahaan tersebut, tidak ada waktu atau energi yang terbuang untuk mengurusi hal lain yang berada di luar outline tujuan perusahaan. Dan tentunya pada akhir pelaksanaan program program marketing  nantinya akan mempermudah dalam tahap evaluasi karena sudah dibuat batasan batasan tujuannya (objectives).

3.      Strategy

Selanjutnya merupakan tahap strategy, yang mana juga merupakan salah satu bagian terpenting pada metode SOSTAC, pada tahap ketiga ini dirumuskan strategi- strategi digital marketing atau e-marketing yang akan digunakan dan diselaraskan dengan tujuan tujuan pada tahap sebelumnya. Dapat dibuat beberapa rencana strategi kemudian dipilih strategi mana yang terbaik untuk digunakan dan rencana strategi lainnya dapat sebagai cadangan strategi jika mungkin terjadi suatu worse scenario pada pelaksanaan nantinya. Point point penting sebagai bahan perhatian seperti product, price, promotion, positioning, place,  business model, segmentation market, targeting dan brand proposition Sebagai inti strategi strategi tersebutlah yang merupakan pedoman yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.


4.     .Tactics

Merupakan tahapan dimana berisikan langkah langkah berdasarkan strategi yang telah disusun  perusahaan
Dan pada tahap ini perusahaan dituntut untuk mampu memikirkan dan mengimplementasikan sebuah taktik yang paling pas pada eksekusi di lapangan nantinya. Taktik merupakan penjabaran detail dari langkah-langkah atau tahap-tahap yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan guna mencapai tujuan tujuan marketing secara khusus maupun tujuan perusahaan secara umum. Karena istilahnya dalam dunia perang strategi tanpa taktik yang tidak jelas akan sia sia dan hanya siap sebagai korban keganasan perang, demikian halnya dalam digital marketing sangat berkaitan erat antara keduanya.

5.      Actions

Setelah taktik selesai dirumuskan maka saatnya untuk menjalankan taktik tersebut di lapangan market place yang sebenarnya . Dapat dibuat berupa rangkaian proses kerja yang terstruktur dan terjadual dapat berupa flow chart, gantt chart, table table activity based time dan tak kalah penting mempersiapkan manajemen resiko yang mungkin terjadi saat eksekusi taktik di lapangan  dan juga mempersiapkan siapa, kapan dan bagaimana yang bertanggung jawab pada tiap tiap business process, perencanaan budget, alokasi sumber daya secara detail, sehingga dapat menimalisir hal hal yang dapat menghambat mencapai tujuan perusahaan.

 6.   Control

Dan pada tahap terakhir yaitu proses  control, merupakan tahapan untuk memeriksa atau mengevaluasi secara berkala apakah action sesuai tujuan perusahaan sudah berhasil atau berjalan belum dengan maksimal, dan jika masih belum maksimal hal hal apa yang menjadi penghambat di lapangan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan strategi selanjutnya. Hampir sama dengan prinsip orang teknik yaitu tidak ada metode yang sempurna tapi pasti ada metode yang lebih baik.

Demikian pemaparan tentang SOSTAC dari berbagai sumber yang telah saya baca, semoga dapat bermanfaat.

Minggu, 18 Mei 2014

Interview Maestro Pasar Modal Lo Kheng Hong





Good Inspiration : Interview Maestro Pasar Modal  Lo Kheng Hong



# Just My opinion

Memang benar sudah hukum alam atau tatanan peradaban manusia tiap tiap individu memiliki peminatan yang berbeda satu sama lain dalam menjalani kehidupan, baik itu hobby, cara menghidupi kehidupan, maupun alternatif memilih cara hidup. Beberapa waktu lalu saya membaca dan menonton di salah satu stasiun TV asing (Mountain Man) memlilih cara hidup dan memilih lingkungan hidup yang sangat ekstrem, yaitu di sebuah pegunungan es yang suhu disana terkadang mencapai -20* Celcius dengan hidup seorang diri atau berpasangan dengan pacar atau istrinya dengan resiko tinggal yang sangat tinggi datang setiap harinya, "He know what he to do in life and He like the way how his life".
         Saya sangat tertarik dengan cara berfikir dan prinsip orang2 di acara tersebut, sama hal-nya saya sangat menyukai membaca mengetahui apa saja tentang Investasi di Pasar Modal (Stock Market), meruapakan suatu hal yang menantang menurut saya, kalau saya ibaratkan suatu pekerjaan investasi dengan investasi Resiko Tinggi (Gambling) tapi saya meyakini dunia investasi pasar modal relatif lebih aman ketimbang Dunia Gambling ketika bermain di Casino Las Vegas atau di Macau atau Casino Marina Bay Singapore,
Satu prinsip terbaik yang saya temukan setelah melalui sebahagian kecil dunia per-investasian yaitu " I'm A Gambler but I don"t like Gambling", monggo silahkan diartikan sendiri, hehehe, semoga artikel interview dengan ahlinya (Lo Kheng Hong) ini bermanfaat.

Check it Out !!!
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _  _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Sembari ongkang-ongkang kaki, lenggang kangkung, dan tidur pulas, Lo Kheng Hong bisa menjadi miliarder di pasar saham dan mengeduk gain hingga 150.000%. Itukah buah filosofi ‘menjadi kaya sambil tidur’?

Asetnya di pasar saham disebut-sebut bernilai triliunan rupiah. Ia mengoleksi sejumlah saham yang mampu mencetak keuntungan investasi (capital gain) hingga ratusan, ribuan, bahkan ratusan ribu persen. Tapi, jangan bayangkan pria berusia 52 tahun ini punya karakter dan penampilan glamour, agresif, dinamis, meledak- ledak, atau beradrenalin tinggi.

Lo Kheng Hong adalah pribadi yang bersahaja, sabar, rendah hati, kalem, bahkan terkesan dingin. Boleh jadi, pembawaannya inilah yang menjadikan Kheng Hong sukses sebagai investor di pasar saham.

Yang pasti, Kheng Hong tak hanya lihai memilih saham-saham yang mampu menghasilkan gain besar. Ia juga mahir memosisikan diri di lantai bursa, baik saat pasar bearish maupun bullish. Tapi Kheng Hong bukan tipe investor yang sepanjang hari memelototi pergerakan harga saham atau setiap saat mencermati perkembangan isu, rumor, dan berita di lantai bursa, dengan kewaspadaan ekstra tinggi. Ia juga tidak melengkapi diri dengan handphone canggih, laptop terkini, notebook, iPad, atau perangkat paling mutakhir sejenisnya.

Kheng Hong memang lebih memosisikan diri sebagai investor jangka panjang ketimbang investor jangka pendek atau trader. Mungkin, itulah sebabnya, kalangan praktisi pasar saham menjulukinya sebagai ‘Warren Buffett Indonesia’.

“Investor di pasar saham kebanyakan ikut-ikutan dan tidak mengerti saham apa yang dibeli. Kebanyakan orang panik karena mereka tidak tahu apa yang mereka beli. Semakin cepat panik seorang investor, semakin menunjukkan bahwa ia tidak tahu apa-apa,” kata Lo Kheng Hong kepada wartawan Investor Daily Nurfiyasari dan Abdul Aziz serta pewarta foto Eko S Hilman di Jakarta, baru-baru ini.

Bagi ayah dua anak ini, lebih menguntungkan menjadi investor jangka panjang dibanding menjadi trader. “Kalau trading, dapatnya receh dan bisa bikin stres. Kalau pegang saham dalam jangka panjang, dapat uangnya besar,” ujar Kheng Hong.

Kematangan, kecerdasan, ketenangan, dan kesabaran telah menjadikan Lo Kheng Hong sebagai pemain saham sejati. Berkat itu pula ia berhasil lolos dari krisis moneter 1997- 1998, bahkan kemudian menangguk keuntungan hingga 150.000%. ”Waktu krisis 2008, saya sempat jatuh. Malah sewaktu krisis 1997-1998, saya sempat jatuh hingga uang saya tinggal 15%. Tapi uang itu saya tukar ke saham. Akhirnya uang saya meningkat 150.000% sampai saat ini,” tuturnya.

Yang unik, aset kekayaan Lo Kheng Hong hampir seluruhnya dalam bentuk saham sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sama sekali tidak tergoda untuk mendiversifikasi investasinya ke instrumen lain, seperti emas, properti, atau kendaraan Bahkan, mantan kepala cabang Bank Ekonomi ini sama sekali tak tertarik untuk mendirikan perusahaan, termasuk perusahaan sekuritas.

“Saya hanya punya 15% dana cash untuk jaga-jaga supaya kalau terjadi krisis saya masih punya uang untukmembeli saham. Saya tidak bekerja, tidak punya perusahaan, tidak punya pelanggan seorang pun, tidak punya karyawan seorang pun, dan tak punya bos. Hanya punya seorang sopir dan dua pembantu,” papar Lo Kheng Hong yang sudah 22 tahun bermain saham.

Apa saja tips Lo Kheng Hong hingga ia mampu mengeduk keuntungan besar dari pasar saham? Bagaimana harus bersikap saat pasar mengalami bullish, bearish, atau crash? Berikut petikan lengkap wawancara dengan pria yang mengaku berasal dari keluarga tak mampu dan kelak berniat menyumbangkan kekayaannya kepada fakir miskin tersebut.

Kenapa Anda tertarik bermain saham?
Saya tertarik bermain saham karena saham dapat memberikan keuntungan yang besar dan tidak capek seperti di sektor riil.

Apa enaknya menjadi investor saham?
Pertama, seorang pemain saham dapat menjadi orang yang terkaya di dunia, seperti Warren Buffett. Banyak orang yang tidak tahu dan tidak percaya. Mereka hanya tahu banyak orang yang rugi, orang kaya jadi miskin karena bermain saham, bahkan ada yang bunuh diri karena saham.

Kedua, seorang pemain saham punya banyak waktu, bebas, dan tidak dipusingkan oleh urus-mengurus karyawan, pelanggan, dan lain-lain. Di perusahaan, status investor saham adalah sleeping partner, sehingga waktu luangnya bisa diisi dengan hal-hal yang disukai.

Ketiga, semua keuntungan perusahaan menjadi milik pemegang saham, padahal yang bekerja keras adalah direksi, komisaris, manajer, dan seluruh karyawan, tetapi mereka hanya menerima gaji dan bonus. Mereka tidak punya hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Memiliki perusahaan yang untung besar seperti memiliki mesin pencetak uang.

Sejak kapan Anda bermain saham?
Saya bermain saham sejak 1989, 22 tahun yang lalu. Saya dilahirkan dari keluarga yang berpenghasilan rendah. Orangtua hanya pegawai kecil. Saat tamat SMA, saya belum punya biaya untuk kuliah. Kemudian saya jadi pegawai tata usaha di bank, waktu itu saya disuruh-suruh untuk fotokopi dan lainnya. Kemudian saya bisa bekerja sambil kuliah. Saya pilih kampus yang murah sesuai kemampuan keuangan. Saat bekerja di bank itulah, saya mulai main saham. Saya sempat menjadi kepala cabang. Saya kemudian keluar dari bank dan fokus main saham.

Anda saat ini punya saham apa saja?
Saya punya saham sekitar 30 emiten, antara lain di Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), dengan kepemilikan 8,29% lebih. Saham saya banyaknya bukan di LQ45. Kepemilikan saya di saham lain di bawah 5%. Saya tipe investor jangka panjang.

Kalau trading, dapatnya receh, kalau jangka panjang dapat uangnya besar. Saya pegang saham ini sudah enam tahun. Saya beli tahun 2005 seharga Rp 250 dan harganya sempat menyentuh Rp 31.500. Belum saya jual, padahal gain-nya sudah 12.600%.

Cara Anda memilih saham?
Saya lihat manajemen. Apakah menerapkan good corporate governance (GCG) atau tidak. Saya cari dari kompetitornya, biasanya mereka tahu. Saya cari tahu agar tidak beli kucing dalam karung, karena ini menyangkut harta saya. Jangan membeli sesuatu yang tidak kita tahu. Lihat manajemen, apakah pengelolanya jujur atau tidak. Jangan sampai pengelolanya suka ambil uang perusahaan, sehingga saya sebagai sleeping partner dirugikan.

Istilahnya, yang menjadi pertimbangan pertama adalah manajemen, kedua manajemen, ketiga manajemen, baru yang lain. Kemudian lihat sektor usahanya, bagus atau tidak. Ada sektor yang kurang menarik, misalnya sepatu, tekstil, dan garmen. Tetapi ada juga yang menarik, seperti kelapa sawit dan pakan ayam.

Orang banyak makan ayam karena ayam merupakan sumber protein termurah dan dampak negatifnya terhadap kesehatan lebih rendah dibanding yang lain. Perhatikan juga apakah emiten bersangkutan mengalami pertumbuhan atau tidak.

Kriteria pertumbuhan, konkretnya seperti apa?
Ada empat tipe perusahaan. Pertama, perusahaan yang rugi terus, ada yang kadang untung, dan kadang merugi. Kemudian, perusahaan yang untung besar terus, tapi stagnan. Ada juga perusahaan yang growing secara berkala, misalnya dari Rp 2 triliun, Rp 5 triliun, dan seterusnya. Ini perusahaan yang baik dan yang saya cari. Lihat kinerjanya lima tahun ke belakang. Lihat masa lalunya.

Bagaimana jika lima tahun pertama tumbuh, tetapi lima tahun berikutnya ternyata turun?
Biasanya kalau lima tahun ke belakang tumbuh, ke depannya akan mengalami hal yang sama. Kalau sudah lima tahun berturut-turut growing, tandanya itu super company.

Setelah melihat fundamental emiten, apa lagi yang Anda perhatikan?

Harga. Saya lihat dari price to earning ratio (PER)-nya. Jangan bilang saham A karena harganya Rp 250 dibilang murah, dan saham B yang harganya Rp 70.000 dibilang mahal. Maksudnya, saham yang harganya Rp 70.000 bisa lebih murah dibanding saham yang harganya Rp 250. Kita lihat kemampuan emitennya dalam membukukan keuntungan.

Berapa PER yang ideal saat membeli suatu saham?
Saya pikir, yang reasonable untuk dibeli yaitu yang PER-nya di bawah lima kali, itu sangat menarik dan potensial. Tapi biasanya perusahaan yang sudah baik dan manajemennya bagus, PER-nya sudah di atas 10 kali.

Soal timing, kapan saat yang paling tepat untuk masuk pasar?

Yang paling bagus membeli saham adalah saat sedang krisis seperti di Yunani, Eropa, dan AS. Ada pepatah lama yang tidak perlu dilupakan, buy on weakness. Dan, harus be greedy when others are fearful dan sebaliknya, be fearful when others greedy.

Bukankah itu sulit diterapkan?
Saya banyak baca buku tentang Warren Buffett. Saya belajar dari orang yang sudah terbukti berhasil investasi di pasar saham. Dia sudah membuktikannya, bahkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Nggak mungkin kan kalau saya belajar dari Bernard Madoff? Ha, ha, ha, ha...

Ternyata orang seperti Madoff, mantan bos bursa Nasdaq tapi tidak bisa mengelola uang nasabah. Ini menunjukkan bahwa dia hanya tahu semua peraturan di bursa saham, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara menjadi kaya di pasar saham.

Berarti, kuncinya ada di mental?

Mental bisa bagus saat kita tahu apa yang kita beli. Kebanyakan orang panic karena mereka tidak tahu apa yang mereka beli. Ini pelajaran penting. Saya berikan ilustrasi. Waktu itu saya ke Harvard University, saya tanya biaya kuliah di sana berapa? Ternyata bisa sampai US$ 40.000, keluar dari sana semua jadi orang pintar. Dengan belajar seharga US$ 40.000, kita bisa menjadi orang pintar.

Tapi di pasar saham, kita sudah habiskan puluhan miliar rupiah belum tentu jadi pintar, malah bisa tambah bingung, seperti Madoff yang sudah menghabiskan uang masyarakat sebesar US$ 60 miliar, apakah dia menjadi pintar? Bisa saja di penjara dia berpikir, kenapa saham yang dibeli turun dan yang dijual justru naik.

Jadi, intinya pintar saja tidak cukup. Untuk menjadi investor yang kuat, kita harus mengetahui perusahaan satu per satu. Semua orang bisa seperti itu, asalkan mau baca. Bacalah laporan keuangan emiten satu per satu.

Jadi, Anda tipe investor fundamental?
Saya 100% fundamental karena lihat manajemennya atau pertumbuhan perusahaan. Kalau teknikal, hanya grafik, semuanya diabaikan. Saya yakin itu tidak benar. Tapi memang harus selektif. Dari 400-an saham yang ada di bursa domestik, cukup banyak yang fundamentalnya bagus. Terkadang, ada yang terjebak.

Anda tidak memantau pergerakan harga saham setiap saat?
Kenapa kita pusing? Karena kita beli saham yang tidak kita ketahui. Ada yang tidak bisa tidur karena PER sahamnya 100 kali atau 200 kali. Lalu, kenapa kita tidak bisa tidur kalau PER-nya hanya lima kali?

Bukankah investor sering terbawa arus karena faktor nonfundamental?

Saya lihat investor di pasar modal kebanyakan ikut-ikutan. Saat market mengalami booming, semua masuk. Saat market buang-buang saham, mereka ikut-ikutan. Mayoritas hanya ikut-ikutan dan tidak mengerti apa yang dibeli. Jadi, belajarlah dari orang yang memang sudah berhasil dan ikuti langkahnya. Jangan percaya saat ada iklan yang bilang dapat untung besar saat indeks turun. Kalau bisa seperti itu, hebat sekali. Bahkan, orang sekelas Warren Buffett saja, saat pasar saham AS turun, dia juga mengalami kerugian.

Anda berinvestasi pada instrument selain saham?
Tidak, hanya saham. Hampir semua uang saya ada di pasar modal. Dana tunai saya hanya 15%, sisanya portofolio saham. Kenapa saya sisakan segitu? Itu untuk antisipasi kalau pasar modal kita jatuh, sehingga saya masih bisa beli saham lagi.

Dari mana Anda membiayai kebutuhan hidup sehari-hari?

Saya bisa hidup dari dividen yang saya terima. Misalnya harga saham suatu emiten yang saya beli bulan lalu Rp 610, sekarang harganya Rp 2.375, kemudian saya jual. Awalnya saya berniat menahannya untuk jangka panjang. Tapi kalau untungnya sudah sampai 300% dalam sebulan, saya lepas. Untuk emiten yang bagus sekali, tetap saya keep untuk jangka panjang. Kalau emitennya kurang meyakinkan dan naiknya signifikan, lebih baik saya lepas.

Saat krisis moneter 1997-1998 dan krisis finansial 2008, Anda mengalami kerugian juga?
Saya sempat mengalaminya juga. Waktu krisis 2008, saya sempat jatuh, tapi tetap be greedy when others are fearful. Malah sewaktu krisis 1997-1998, saya sempat jatuh hingga uang saya tinggal 15%. Tapi uang itu saya tukar ke saham, karena saya tahu pasar modal akan naik lagi. Dan, itu terbukti. Akhirnya uang saya meningkat 150.000%.

Bagaimana Anda menyikapi perkembangan harga saham saat ini, terutama yang terkait dengan krisis utang di Eropa dan krisis finansial di AS?
Saat IHSG terkoreksi, wajar saja kalau nilai portofolio saya ikut turun. Tetapi ketika turun, saya sama sekali tidak ikut-ikutan menjual, bahkan saya membeli dan menambah saham saya, karena saya yakin satu hari saham-saham saya akan naik kembali, bahkan dapat lebih tinggi dari sebelumnya.

Apa filosofi hidup Anda?

Filosofi hidup saya adalah bagaimana saya bisa menjadi kaya sambil tidur. Karena di perusahaan status saya adalah sleeping partner, saya tidur tetapi saham-saham perusahaan saya bekerja buat saya secara dahsyat. Getting rich while sleeping. Saya pakai waktu saya delapan jam untuk tidur, selebihnya saya pakai untuk bersenang-senang dan mengerjakan apa yang saya sukai.

Source:  http://www.investor.co.id/home/lo-kheng-hong-menjadi-kaya-sambil-tidur/23199

Rabu, 30 April 2014


Apa Sih Moodle itu ?


Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat mendownload aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org.
Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160 negara didunia.

Sumber: http://baru-ajah.blogspot.com



Picture Sample of Moodle


Senin, 28 April 2014

TEST IQ

# JUST SHARE

Informasi singkat tentang IQ
Intelegent quotient atau IQ ialah angka yang mana menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang yang dibandingkan dengan sesamanya dalam satu populasi. Definisi asli dari IQ adalah mengukur kecerdasan dari anak-anak ketika: IQ adalah sebuah rasio dari umur secara mental dibagi umur secara fisik dan dikalikan dengan angka 100. Umur secara mental dihitung berdasarkan dasar dari rata-rata hasil di dalam sebuah tes yang dibagi dalam setiap kategori umur.

Jenis-jenis dari test IQ


Terdapat dua jenis dari test IQ:

1) Verbal - Jenis ini menentukan tingkat kemampuan untuk menemukan konsep umum dari contoh yang disajikan: "anjing, kucing, singa = hewan", menentukan konsep yang tidak berkaitan dengan kelompok: "burung, kelinci, monyet, mobil", menemukan keteraturan dalam angka-angka: "11,12,14,17,21", memecahkan deretan angka, dan lain-lain.

2) Non-verbal - Ini adalah tes yang didesain untuk mengukur kemampuan dalam membentuk kubus, mengorganisasikan gambar-gambar dari waktu tertentu dan urutan logika, membangun bentuk-bentuk dari bagian-bagian tertentu, dan lain-lain. Beberapa tes ini sering kali ditujukan untuk menjelajahi pikiran abstrak anda, atau yang kompleks maupun yang mendetail.

Ingatlah bahwa ketika anda menentukan untuk mengambil sebuah tes IQ, baik secara fisik maupun mental anda haruslah terasa santai, dan lakukanlah secara serius, yang mana akan membawa anda menjadi terkonsentrasi secara penuh.

berikut ini salah satu link test IQ online ===> http://www.quickiqtest.net/indonesian/
Setelah mencoba saya berada di level gifted dengan waktu pengerjaan 15 soal dengan waktu pengerjaan sekitar 11 menit. Selamat mencoba. :))




Selasa, 25 Maret 2014

     SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Pada tulisan berikut ini saya  mencoba untuk membagi mengenai Sistem Informasi Manajemen (SIM)  dengan beberapa topik di dalamnya dari yang sudah saya baca dari berbagai sumber dan yang sudah diajarkan oleh dosen di kampus, semoga bermanfaat :

I. PENGERTIAN SIM

Sebelum arti keseluruhan coba kita definisikan terlebih dahulu kata per kata :
Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi, tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai, mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.

Adapun tujuan dari SIM itu sendiri yaitu :

  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Penerapan SIM dalam berbagai bidang :
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).

O’BRIEN





Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2002) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada Gambar 1.

 Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah:
1. Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.

2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.

3. Mendukung Keunggulan Strategis
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis     perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.


II. TOGAF


Merupakan singkatan dari The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah sebuah framework untuk arsitektur enterprise yang menyediakan sebuah pendekatan komprehensif untuk mendesain, merencanakan, menerapkan dan mengelola arsitektur informasi enterprise. TOGAF ini merupakan standar Open Group yang telah terbukti digunakan oleh organisasi-organisasi terkemuka dunia dalam meingkatkan efisensi bisnis. TOGAF juga telah menjadi standar Enterprise Architecture yang paling terkemuka dan handal, standar yang konsisten baik metode dan komunikasinya diantara para profesional Enterprise Architecture.

 
Prinsip TOGAF ADM 

  1. Prinsip EnterprisePengembangan arsitektur yang dilakukan diharapkan mendukung seluruh bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang membutuhkan.
  2. Prinsip Teknologi Informasi (IT),Lebih mengarahkan konsistensi penggunaan TI pada seluruh bagian organisasi, termasuk unit-unit organisasi yang akan menggunakan.
  3. Prinsip Arsitektur,Merancang arsitektur sistem berdasarkan kebutuhan proses bisnis dan bagaimana mengimplementasikannya.

Karakteristik TOGAF:

  • Bersifat netral dan open-standard
  • Fokus pada siklus implementasi (ADM) dan proses.
  • Diterima oleh masyarakat internasional.
  • Pendekatannya bersifat menyeluruh (holistic)
  • Memiliki tools untuk perencanaan dan proses yang lengkap

    III. CMM/CMMI


    Sekilas tentang CMM merupakan mekanisme kualifikasi sebuah Software Development House yang dapat memberikan gambaran tentang kemampuan perusahaan tersebut dalam melakukan development software. Capability Maturity Model adalah sebuah model yang dikembangkan oleh Software Engineering Institute atas permintaan Departement of Defense(DOD) Amerika Serikat dengan tujuan membuat ujian saringan masuk bagi kontraktor yang mendaftarkan diri untuk menjadi konsultan.

    Pengertian secara harfiah:
    Capability, diartikan menjadi kapabilitas yang berarti kemampuan yang bersifat laten. Capability lebih mengarah kepada integritas daripada kapabilitas yang berarti itu sendiri.

    Maturity,  berarti matang atau dewasa. Matang merupakan hasil proses. Dewasa merupakan hasil pertumbuhan

    Model, didefinisikan sebagai suatu penyederhanaan yang representatif terhadap keadaan di dunia nyata.

    Secara keseluruhan pengertian CMM, yaitu:
    CMM dapat didefinisikan sebagai  sebuah penyederhanaan yang representatif yang digunakan untuk mengukur tingkat kematangan sebuah software development house dalam menyajikan/membuat/mengembangkan perangkat lunak sebagaimana telah dijanjikan secara tertulis dalam perjanjian kerjasama. Sehingga bisa dikatakan bahwa CMM adalah mengukur.

    Nilai-nilai yang dilihat dalam pengukuran tersebut:
  • Apa yang diukur (Parameter)
  • Bagaimana cara mengukurnya (Metode)
  • Bagaimana standar penilaiannya (Skala Penilaian)
  • Bagaimana Interpretasinya (Bagi Manusia)





    CMM memiliki 5 level yang terdiri dari Initial, repeatable, Defined, Managed, Optimized.

    2. Capability Maturity Model Integration (CMMI)

    Capability Maturity Model Integration (CMMI) merupakan suatu model pendekatan dalam penilaian skala kematangan dan kemampuan sebuah organisasi perangkat lunak. CMMI pada awalnya dikenal sebagai Capability Maturity Model (CMM) yang dikembangkan oleh Software Enginnering Institute di Pittsburgh pada tahun 1987. Namun perkembangan selanjutnya CMM menjadi CMMI. CMMI mendukung proses penilaian secara bertingkat. Penilaiannya tersebut berdasarkan kuisioner dan dikembangkan secara khusus untuk perangkat lunak yang juga mendukung peningkatan proses.

    Keuntungan CMMI
    Beberapa keuntungan yang diperoleh saat perusahaan menerapkan CMMI:
  • Penilaian studi kualitas (assessing) atas proses kematangan (maturity) terkini.
  • Meningkatkan kualitas struktur organisasi dan pemrosesan dengan mengikuti pendekatan best-practice.
  • Digunakan dalam proses uji-kinerja (benchmarking) dengan organisasi lainnya.
  • Meningkatkan produktivitas dan menekan resiko proyek.
  • Menekan resiko dalam pengembangan perangkat lunak.
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Mempunyai fitur-fitur yang bersifat institusional, yaitu komitmen, kemampuan untuk melakukan sesuatu, analisis dan pengukuran serta verifikasi implementasi.
  • Tersedianya “Road Map” untuk peningkatan lebih lanjut.

    IV. COBIT

     
    COBIT adalah kerangka panduan tata kelola TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan IT.
    Hingga saat ini sudah ada 5 versi COBIT yang sudah diterbitkan, versi pertama diterbitkan pada tahun 1996, versi kedua tahun 1998, versi 3.0 di tahun 2000, Cobit 4.0 pada tahun 2005, CObit 4.1 tahun 2007 dan yang terakhir ini adalah Cobit versi 5 yang belum lama diluncurkan.
    COBIT secara praktis dijadikan suatu standar panduan untuk membantu mengelola suatu organisasi mencapai tujuannya dengan memanfaatkan TI, sehingga dapat membantu memudahkan pengambilan keputusan dalam organisasi.

    Cobit memiliki 4 Cakupan Domain :
    1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)
    Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.

    2. Pengadaan dan implementasi (Acquirw and implement)
    Identifikasi solusi TI dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis untuk mewujudkan strategi TI.

    3. Pengantaran dan dukungan (Deliver and Support)
    Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.

    4. Pengawasan dan evaluasi (Monitor and Evaluate)
    Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.


    Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
  • Effectiveness : Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
  • Efficiency : Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
  • Confidentiality : Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
  • Integrity : Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
  • Availability : Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
  • Compliance : Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
  • Reliability : Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.

    IT GOVERNANCE

    IT Governance sebagai kumpulan kebijakan, proses/aktivitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian TI agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis (strategi organisasi). Ruang lingkup IT Governance di perusahaan skala besar biasanya mencakup hal-hal yang berkaitan dengan Change Management, Problem Management, Release Management, Availability Management dan bahkan Service-Level ManagementIT Governance yang baik harus berkualitas, well-defined dan bersifat “repeatable processes” yang terukur (metric). IT Governance yang dikembangkan dalam suatu organisasi modern berfungsi pula mendefinisikan (outline) kebijakan-kebijakan TI, pmenetapkan prosedur penting IT Process, dokumentasi aktivitas TI, termasuk membangun IT Plan yang efektif berdasarkan perubahan lingkungan perusahaan dan perkembangan TI.

    Tujuan IT Governance

  • IT menjadi searah dengan perusahaan dan manfaat yang dijanjikan dapat terealisasi
  • IT memungkinkan perusahaan memanfaatkan peluang dan memaksimalkan keuntungan
  • Sumber daya IT digunakan secara bertanggung jawab
  • IT berkaitan erat dengan resiko yang harus diatur dengan baik
  • Menyelaraskan IT Resources yang sudah diinvestasikan

    Pentingnya IT Governance
    1. Memberikan solusi IT dengan kualitas yang baik, tepat waktu, dan efisien
    2. Pemanfaatan IT memberikan pengembalian business value
    3. Pemanfaatan IT untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas ketika mengelola resiko

    Ketidakefektifan IT Governance

  • Kerugian bisnis, kerusakan reputasi atau posisi kompetitif yang menurun/lemah
  • Batas waktu tidak tercapai, biaya lebih tinggi dibandingkan harapan yang diinginkan
  • Efisiensi dan proses perusahaan memberi dampak negatif terhadap rendahnya kualitas penggunaan IT
  • Kegagalan inisiatif IT dapat membawa inovasi dan manfaat yang dijanjikan


    Referensi:

    http://budi.staf.upi.edu/
    http://tresnadivayani.blogspot.com/2013/06/pengertian-tujuan-dan-struktur-sistem.html
    http://teknologibroadband.blogspot.com/2009/01/capability-maturity-model-integration.html
    http://cio-indo.blogspot.com/2011/12/pengenalan-togaf.html
    Slide presentasi kelas SIM  Telkom University (Kode Dosen BLP/ Bapak)